Anggota Komisi IV DPR Effendy Sianipar. Foto : Jaka/mr

Anggota Komisi IV DPR Effendy Sianipar mendorong agar para petambak budidaya ikan di Musi Rawas bisa masuk ke dunia ekspor. Dengan begitu, para petambak bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar, sehingga masyarakat di sini dapat lebih sejahtera.

"Kami telah berdiskusi tadi dengan ahli ekonomi perikanan, kalau ikan lokal ini biasa dijual Rp 26 ribu, seandainya dijual keluar negeri ini bisa jadi Rp 60 ribu. Tentunya ini menjadi peluang yang menguntungkan, harga jualnya bisa meningkat hingga 100 persen," kata Effendy, usai meninjau tambak ikan di Kabupaten Musi Rawas, Kamis (30/1/2020).

Jika melihat potensi alam, sektor budidaya ikan di Musi Rawas sangat strategis. Ke depan, budidaya ini perlu dibina oleh Pemerintah, mengingat selama ini para petambak ikan hanya melakukan budidaya secara mandiri. Jika dibina oleh pemerintah, tentu bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Tadi kami juga dengar komitmen dari Bupati akan serius mengembangkan budidaya perikanan ikan tawar ini. Pak Dirjen Budidaya KKP juga berkomitmen akan membuat pusat perikanan. Ini suatu konsep kerja sama Pemda dengan KKP yang sangat baik, jadi bagaimana memberdayakan masyarakat supaya bisa berbudidaya perikanan yang baik," terangya.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga mendorong, agar daerah lain yang memiliki potensi seperti di Musi Rawas, perlu diprioritaskan anggarannya supaya cepat berkembang. Ke depan Musi Rawas bisa menjadi tempat rujukan belajar, bagi penyuluh-penyuluh perikanan dari daerah lain.

"Kami menunggu, dalam hal ini pemerintah, agar segera mengajukan anggarannya. Nanti akan kami pelajari secara baik. Tadi dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI menyatakan akan membantu, mungkin tidak langsung secara keseluruhan, tapi bertahap," tutupnya. (jk/es)